Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Ah.

Ngomong-ngomong, tak ada yang bisa dibanggakan dari diriku. Masih pas-pasan, belum jadi manusia, dan belum bisa kembali pulang kepada mana tempat seharusnya. Orang lain lebih lihai daripada aku. Setidaknya meskipun mereka bodoh, mereka punya badan apik untuk menjilat laki-laki di sana. Aku? Yang ada bakal dicerca. Kalau aku tak memaksa diriku malam ini, meskipun jantungku lemah, leherku desak-desakan bergelut dengan obat, lantas aku dicelucuti kantuk dan nyeri dada pasca minum obat, masa depanku bisa hancur. Aku lebih memilih mati karena obat tetapi setidaknya aku berusaha, ketimbang aku mati tapi tak melakukan apa-apa. Setidaknya aku hidup dalam kerja kerasku.  Aku tak cantik. Tak jua pintar.  Tak juga punya hak distribusi istimewa.  Aku tak punya Ayah kaya raya yang dapat dibanggakan, sebagaimana putri dari cerita fiksi dituliskan.  Aku adalah aku. Si tunggal yang akan mati karena obat. Aku dapat diracun di mana saja. Bahkan ketika dokterku memberikan resep palsu....