Evolusioner-Kuisioner

Jika memang hadirku adalah kepergianku
Mungkin kau tak’kan merasa kehilangan
Sebab di antara bisingmu
Aku hanya boneka

Kehadiranku hanyalah cemooh belaka
Kehadiranku hanyalah tanah tak bertuan
Kematianku diinjak
Nisanku disiram raksa
Mayatku dikubur sulfat

Malam ini kau mana mungkin kesepian
Tak masalah,
Kita lanjuti cerita hari ini, sayang
Aku hidup hanya ‘tuk evolusioner
Boleh aku torehkan kuisioner?

Jiwaku adalah lauk pauk bagi rezim
Malas menjalin hubungan intim
Oh, kuingat ini salahku
Tubuhku membeku
Cahaya menusukku

Akulah manusia evolusioner
Yang menjadi makanan bagi zaman
Namaku tertindas, digulingkan
Dan kau yang jaya bersamanya
Aku disiram karbon

Aku, seorang manusia evolusioner
Aku menghidupi cinta yang kubangun sendiri
Mati, mati, mati berkeping-keping
Hancur, hancur, hancur bersetai-setai

Brengsek! Bajingan! Anjing!
Awas dulu, kau, aku benci kau
Sudah banyak orang yang meninggalkanku
Aku tak percaya dengan jenis celoteh seperti itu
Minggir, ragamu jelek, busuk

- 6 Desember, Evolusioner-Kuisioner. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asterlayna Raespati

AYHNER VON EINAR.

Obituari Argo Ericko Achfandi Lewat Pandangan Dewi Justitia