Genapkan 2024 Dengan Kematian

Kering kerontang
Air payau
Semua terasa sepi
Semua dihiasi dengan api
Bakar kebahagiaanmu
Bakar jua kehadiranmu

Di sini aku berdiri
Di tengah garis malam tak berpenghujung
Gemersik
Memercik jiwa yang kosong
Aku berdiri setengah mati

Ibu sakit hati, bapak dendam hati
Aku yang berwalang hati
Sudah berapa banyak kebaikan yang kaulakukan?
Kau berharap tentang orang lain
Siapakah dirimu?
Sudah sadarkah seberapa banyak kau melangkah?

Gemersik
Hiasi kebahagiaanmu dengan mematian
Hiasi kebahagiaanmu dengan foya-foya
Hiasi kebahagiaanmu dengan berpesta pora
Hiasi kebahagiaanmu dengan cicilan 24 tahun

Sudah berapa banyak kau menyakiti yang kaucinta?
Sudah berapa banyak kau membahagiakan yang kaucinta?
Sudah berapa banyak kau merangkul yang kaucinta?
Sudah berapa banyak bunga yang kautabur 'tuk yang kaucinta?
Kematianmu semakin mendekat

Di garis malam tanpa penghujung
Nyalakan apimu, kobarkan kematianku
Sebab di antara semua gelap
Kematiankulah yang tak'kan menderap
Berharaplah 'esok 'kan menderang

Pawai di alam baka sudah menanti
Betapa indahnya kedatangan mereka
Yang membawa kabar baik
Dan beberapa di antara mereka
Membawa kabar kehilangan
Kabar kematian

Tirai malam terbuka untukmu
Menanyakan jawaban untukmu
Memberikan berita kehilangan untukmu
Berita kematian untukmu
Lantas disusul utangmu ditanggung keluargamu

Seberapa siap engkau, Saudara?
Sudah seberapa mampukah, Saudara?
Siapkah menjadi surat yang dibaca orang lain, Saudara?
Siapkah menjadi manusia 'tuk 'esok, Saudara?
Kau hanya menuai yang kautanam
Sebab jangan berisik pada gelap malam

Gelap malam
Genap malam
Genapkan api-api di jembatan kelabu menjadi pagi
Genapkan suara merdu di hutan
Jeritan penderitaan

Dingin menusuk kulit
Kebisingan kota 'esok menanti lagi
Jangan berharap sebab kau tak beri perubahan
Siapkah melihat keruntuhan 'tuk 'esok hari
Siapkah menjadi setan 'tuk 'esok pagi

Aku berdiri di akselerator
Terjebak di masa lalu
Malam hampir berlalu tanpa angin
Mendidih tanpa angin
Aku tak bisa tertawa 'tuk 'esok

Bertahan di cakrawala yang tak berpenghujung
Kami tak menyesali apa pun
'Esok aku 'kan berangkat
Mengangkat kaki
Dari malam yang tak berpenghujung

Langit tak berbintang
Mulai terang
Hingga ke garis fajar
Sudah hampir berakhir tapi mari kita lanjutkan

'Tuk 'esok pagi
Jadilah surat yang siap
Sia-siakan lagi hidupmu dengan foya-foya,
Cicilan menanti
Per sebulan atau tahun
Semoga kuat

- 1 Januari 2024, Genapkan 2024 Dengan Kematian. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asterlayna Raespati

AYHNER VON EINAR.

Obituari Argo Ericko Achfandi Lewat Pandangan Dewi Justitia