Hak-Hak Yang Kandas
Banyak wajah-wajah yang menunggu
Dengan topi jerami hitam putih dipakainya
Hey tuan muda
Tak'kah ente ingin mencicipi deru budak
Di sebelah sana aku mendengar jeritan dari bocah, laki-laki tampaknya. Ia menjerit dengan sekencang, "Hak milikku telah diambil oleh bapak paruh baya … !" ia berseru sembari menyeka air mata.
Lihatlah emas yang mahal
Tak'kah ente tergoda
Jika memang benar
Di sebelah sana aku mendengar jerita dari gadis, perempuan pastinya. Ia menjerit dengan tercekik, "Hak milikku telah diambil oleh lelaki bajingan, saya mana bisa menerimanya … !" ia tersedu sembari menguatkan geraham.
Tapi wahai anak muda
Jika memang pemberontakan dapat dijalankan
Jika memang benar kebebasan nyata
Akankah dirimu mau mencicipi deru budak
Emas mahal
Dosamu adalah tanggunganku
Narnun yang diriku tau, hey hamba, kerumunan di sebelah sana sedang berdesakan memperebutkan kursi angkutan umum. Yang diriku lihat (tapi) bukanlah hak yang bebas, hey, anak muda. Jika memang kau bilang bebas, izinkan hamba menghakimi kesalahanmu. Di sebelah utara, wanita yang sama kembali berteriak. Memberontak mengenai keperawanannya, terdesak tampaknya.
Narnun yang diriku tau, hey hamba, kerumunan di sebelah sana sedang berdesakan menyiarkan kenetralan. Yang diriku lihat (tapi) bukanlah dogma yang netral, hey, anak muda. Jika memang kau bilang netral, izinkan hamba menanggungi kecutmu. Di sebelah barat, wanita yang sama kembali berteriak. Memberontak mengenai nasib yang sama, terbungkam tampaknya.
Narnun yang diriku tau, hey hamba, kerumunan di sebelah sana sedang berorasi mengenai kehidupan. Yang diriku lihat (tapi) bukanlah doktrin yang hidup, hey, anak muda. Jika memang kau bilang hidup, izinkan hamba memikuli adilmu. Di sebelah selatan, wanita yang sama kembali berteriak. Memberontak mengenai keseimbangan yang pelik, tersentak tampaknya.
Narnun yang diriku tau, hey hamba, kerumunan di sebelah sana sebenernyo ndak peduli! Yang diriku lihat (tapi) tuk strata, hey, anak muda. Jika memang kau bilang ini bebas, netral, dan hidup, izinkan hamba membuka kecutmu … ! Sebab, tak ada yang salah ketika aku membuka pintumu. Di sebelah timur, aku mendengar hamba yang berbisik. Memberontak mengenai perlawanan… Perlawanan terhadap pencarian suara yang dilengserkan…
- 4 Agustus, Hak-Hak Yang Kandas.
Komentar
Posting Komentar