Moral Bobrok

Jiwa kita terbelenggu oleh kebobrokan moral
Pandanglah makhluk yang dijadikan
Dengan daya bedanya yang mengagumkan
Hakikatnya yang indah, tanpa cela
Lambat laun tak susah cari cela

Bukan hanya melawan idealisme sendiri
Kebobrokan moral liar
Aku haus akan moral dan norma
Seperti itulah selayaknya
Engkau terhimpit kebingungan

Kupertanyakan akhlakmu
Kumakamkan anganmu
Dalam menjaga nilai moral yang penuh nuansa?
Mana keselarasanmu?

Siapa pemilik norma dan nilai yang benar?
Aku senantiasa rapuh tergoda nafsu
Segala macam kemewahan hanya menuntun ke dalam kebobrokan moral

Acuh terhadap hakikat yang sebenarnya,
Aku termakan, Pak,
Terus menggoda dalam terjebak dunia semu
Terasa kekosongan ketika jiwa haus akan moral
Politisi telah berkhianat, Pak,

Kujadikan senjata dalam gerombolan kekuasaan
Gelombang menggerogoti lambungmu
Moral tak lagi bermakna
Bumi di mana kita hidup merangkum peradaban

Gubukmu, rawatlah, Pak, 
Aku bisa melihat kesalahan
Apa solusi dalam redaksi hari ini?
Jangan diam, angkat mulutmu! Suaramu!
"Bajingan!! Anjing!! Mati!! Makan tahi!!"
"Lakukanlah langkah, bajingan!!"
Semua keluar dari mulut warga...

Kuingatkan kau, 
Hingga jiwa yang haus akan moral
Kau terlahir kembali
Wujud barumu
Masih haus?

- 11 Desember, Moral Bobrok. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asterlayna Raespati

AYHNER VON EINAR.

Obituari Argo Ericko Achfandi Lewat Pandangan Dewi Justitia