Tidak Punya Ide Untuk Judulnya, Kawan

Silih berganti
Lilin malam
Bercahaya
Terang benderang
Gemerlap, gelap

Perlahan angin tenang menerpa lilin
Perlahan kita semua mati
Perlahan tanah tak berpijar
Kau hidup sendirian
Kepalsuan sementara, tenang, Kawan
Manusia pasti risau

Perlahan kakimu dipaksa bergerak sendiri
Di tengah jembatan gantung
Kakimu ditembak
Kau harus melawan
Dan mungkin kita semua adalah 
Petarung yang buruk

Gadaikan cintamu, Kawan
Gadaikan beasiswamu, Kawan
Hidup ini dipaksa maju oleh teras berita
Air matamu tersisa menderita
Sibuk mencari pelita

Malam ini kita adakan perjamuan
Tenang saja, Kawan
Aku menyiapkan anggur khusus buatmu
Sebab dunia yang semakin mendingin
Hatimu perih
Harimu nyeri

Gadaikan uangmu, Kawan
Gadaikan karyamu, Kawan
Hidupmu menyatu dengan cibiran masyarakat
Berapa banyak lembar kosong yang kau lansir?
Berapa banyak kertas kosong yang kau arsir?

- 5 Desember







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asterlayna Raespati

AYHNER VON EINAR.

Obituari Argo Ericko Achfandi Lewat Pandangan Dewi Justitia