Wahai Iri Dengki
Dan pun
Tidak dapat menggantikan rasa iri dengkiku...
Ia... Lebih mendapatkan kelayakan
Sedangkan aku
Entah
Aku tidak mendapatkan apa apa
Di dalam benakku menusuk
Laksana aku tercekik di dalam pipa penyaluran
Tapi karena keadaan yang buruk aku berlari
Hingga ke tengah pantai yang sedang badai
Dan ketika aku menuntut
Hak yang telah hilang masih menghantuiku
Dan di dalam hati yang gusar
Aku melihat wajah wajah yang menanti
Hingga aku sadar
Kemuliaanku telah tergantikan
Dengan kebusukanmu
Hingga jiwaku menuntut
Aku terlelap
Bangunkan aku
Bangunkan jiwa menuntutku
Wahai iri dengki
- 3 September, Wahai Iri Dengki.
Komentar
Posting Komentar