SEBERAPA BANYAK?

Malam ini berkejaran di antara kemilau mimpi
Saksi rindu yang termaktub kalender
Di ambang batas harapan
Hilang arah,
Seberapa banyak mati malam ini

Selama ini berkejaran dalam bayangmu
Dibuat bunga jadi luka
Dibuat banal jadi lupa
Di tengah kota yang tak punya nama
Mengapa bertahan?
Karena ribuan memori
Seberapa banyak?

Bertahan buat apa
Kata mereka
Menyerah buat apa
Kata aku
Malam ini menari dengan bayangmu
Sejuta maaf
Menikmati nirvana 
Secetus pemikiran bual yang entah apa gunanya

                 "SAYANG, malam ini adalah hari ke enam aku berkeliaran dalam mimpi yang masih menganga. Di mana Tuhan menitipkan aku? Ia mengubah semuanya si kala takdir disulap menjadi gelap. Meja malam ini tersusun rapi dengan satu piring putih, garpu sendok menemani di antaranya. SAYANG, andai kau masih dapat melihat redupnya lampu ruang ini, aku tercekik. Sama seperti mimpi yang kuceritakan kemarin malam. Mimpi ini tanpa penghujung."

Persepsi memakan kepala sendiri
Dan di antaranya
Aku mengasihani jiwa-jiwa yang telah mati
Sama seperti artinya 
Saat kumasih belum menyadari
Penghormatan yang kau butuhkan
Sekarang aku ingin berkata
Seberapa banyak?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asterlayna Raespati

AYHNER VON EINAR.

Obituari Argo Ericko Achfandi Lewat Pandangan Dewi Justitia