Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

Selamat Ulang Tahun Untuk Perasaanmu Yang Telah Mati

Aku tak tau mengapa aku menulis ini. Entahlah. Rasanya hari demi hari tak berguna. Tetapi sayangnya, aku sangat yakin bahwa aku akan sedih jika orang-orang di sekitarku mati. Sebaliknya, aku akan senang jika melihat orang di sekitarku kekal, abadi, hingga tak terbatas ruang dan waktu. Aku dapat merasakan hal yang engkau rasakan. Maksudku, ah, entahlah. Secara tidak sengaja aku merasa terhubung, itu saja. Maka di hari ulang tahunmu, Kawan, rayakan semuanya dengan cawan dan daging matang. Baluri setiap sisi dengan mentega, lumuran telur, dan kecap. Kau pasti merasakan gurihnya aroma yang berkumandang di sekitaran ruangan.  Maka, Aku ingin mengajakmu berimajinasi. Mungkin aku tak dapat memberimu hadiah, seperti mengajakmu makan, atau bahkan membelikanmu barang kesukaanmu.  Namun kali ini saja, biarkan aku mengantarkanmu ke restoran mewah, disajikan daging, melalui tulisanku.                               ...

Ini Dia yang Terjadi Jika Rakyat Indonesia Sudah Tidak Tertarik Pada Politik. Pernahkah Terpikir?

Gambar
PENGANTAR Bicara politik tentu membuat sesuatu terlintas di pikiran kita, misalnya Negara Indonesia. Indonesia menganut Demokrasi Pancasila, yang merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi yaitu Undang-undang Dasar 1945. Sebagai Demokrasi Pancasila terikat dengan UUD 1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945. Demokrasi merupakan sistem pemerintahan di mana rakyat menentukan, secara langsung atau tidak langsung, hukum dasar, kebijakan, administrasi, dan kewajiban suatu negara atau pemerintah lainnya. Menurut Wikipedia ( https://id.m.wikipedia.org/wiki/Politik ), “Politik adalah proses pembentukan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.” pada intinya, politik berkutat pada keaktifan dalam suatu negara dan tatanan negara. Nah , jadi sebenarnya politik itu apa, sih ? Singkatnya, politik adalah ilmu yang mempelajari...

AYHNER VON EINAR.

Mungkin tulisan ini bukanlah sesuatu yang baku, saklek, objektif, atau sukar. Sebab aku adalah kursi. Anggap saja aku kursi di rumahmu yang selalu memperhatikanmu. Sekarang aku ingin mencoba menjelma menjadi manusia lantas mencoba untuk memberikan first impression ketika berusaha mengobservasi. A¥hn3r , ya? Apa aku nggak salah sebut? Tentu saja, aku meminta maaf jika ada yang salah. Sebab aku hanyalah kursi yang dilapisi cat berwarna coklat, dengan kilapan yang hampir rapuh, terkikis aku oleh udara suam. Aku tidak sepertimu yang berwujud manusia. A¥hn3r. Nama yang keren, lulus dari standarku. Tetapi ketika aku menelisiknya, entah kenapa aku selalu merasa ada sesuatu yang mengganggu perasaanku (meskipun aku adalah kursi yang tak punya perasaan). Aku tidak akan pernah tau apa yang sejujurnya kamu lakukan di balik layar, yang tidak pernah aku mengerti. Manusia selak menyimpan rahasia hingga benda mati sepertiku merasa bahwa angin yang mengikisku lebih baik daripada bengisnya kalian.  ...

Namaku "Abadi"

Namaku Abadi, Aku meneguk pereda nyeri tanpa rasa perih Lambung sudah digerus habis oleh asam Tapi aku enggan mati Ingin mati tapi belum sanggup Ingin hidup tapi belum cukup Mati enggan hidup sukar Namaku Abadi, Berkali aku digilas oleh penyakitku Tapi aku abadi Aku menahan perihku bermodal nekad Katanya hidup butuh tekad Namaku Abadi, Aku sering mengutuk Tuhan Katanya keabadian hanya milik-Nya Aku tak abadi Namun namaku Abadi Namaku Abadi, Uangku sering digerus habis oleh salut selaput Namaku abadi Kar'na katanya akan diukir sejauh tanahku sendiri Dan aku abadi "Katanya" Di hari setelah keabadian
When I talked to God,  He forced me to drink it.  Once, twice, three times Ah. I vomited.  I walked into the valley; up to the mountain And when the smoke echoed, I fell.  I felt like He did this to me on purpose Then He said, "This is just an illusion."  He waved His hand, my eyes were covered by pollution I felt dizzy because of the blurring light, I took a sip of my painkiller, "Is this pain also an illusion?" Please... 

Aku Menghidupi Cinta Yang Kubangun Sendiri

Nihil cintanya Nihil cintanya Hampa jiwanya, Di atas ladang kau tanam iktikadmu sendiri Di tengah padang yang lusuh kau menjamah tubuhmu sendiri Tuhan hadir di reruntuh kota Kau menghidupi padi yang kau tanam sendiri Hampa ladangnya Miskin sawahnya Hampa hatinya Campah cintanya Aku menghidupi cinta yang kubangun sendiri Anjing Dan tanpa kausangka Padi-padimu semakin layu Kau tak mempercayai dirimu sendiri Tuk hidupi mereka Nihil cintanya Tuhan mendogma setiap jiwa-jiwa yang kautanam Ia mengasihi jiwa-jiwa yang sudah mati Tetapi kau mengasihi nama-nama yang terluka Nihil cintanya, hangus padinya Aku menghidupi cinta yang kutanam sendiri Aku menghidupi lilin yang kunyalakan sendiri Aku membakar cawan yang kudambakan sendiri  Aku menghantam persembahan yang dimuliakan diri sendiri  Padi-padi itu memberikan seonggok nasi Kepada mereka yang meneteskan pestisida Munafik Aku menghidupi cinta yang kubangun sendiri Aku menuai padi yang kutanam sendiri Aku membuahi jiwa yang kusembuhkan...